Keluarga Kicik

  Perbedaan paling mendasar dari si ayah dan si bunda adalah; ayah paling bete kalo pergi ke public space yang rameee macam pasar malem, ditambah dengan beberapa gelintir alay, sedangkan si bunda malahan seneng ke tempat keramaian merakyat yang murah meriah gituu hehe. Alhasil, ngebujuk si ayah buat ke kebun binatang ragunan tuh susyeeee bener zz. Tapi pada suatu hari, model cantik bernama sigi wimala ngepost soal track lari paginya di ragunan, dan si ayah pun mendadak semangat ngajakin lari pagi kesana (krrrr ada konspirasi apaaa ini).  Yaudah kita pun arrange weekend yang lalu untuk jalan pagi di kebun binatang ragunan, soalnya athira belom pernah sama sekali liat hewan macam gajah harimau dalam versi sesungguhnya, ciaan yaa anakkuu. 

Inspired by Cup of Jo Blog, rasanya seru juga ya menjabarkan hal-hal unik tentang parenting di Indonesia, tapi untuk nulis postingan ini, butuh waktu 15 menit cuma buat mikir judulnya aja haha! Awalnya sih pengen nulis tentang parenting di Indonesia secara general, tapi rasanya kurang pas sih karena gw sendiri dari lahir sampe melahirkan anak sendiri di Jakarta, so I decided to wrote something that really happened to me dan gw yakin tiap provinsi di Indonesia has their own habits of parenting yang pastinya unik-unik. Dan di Jakarta pun perlakuan terhadap anak-anak sama sekali gak seragam, tergantung dengan ‘kelas’ kesejahteraan yang terbagi menjadi: kelas atas, kelas menengah atas, kelas menengah aja, kelas menengah bawah dan kelas bawah. Bukan bermaksud membeda-bedakan, namun udah pada tau lah yaa tingkat kesejahteraan Indonesia itu sungguh tidak merata, so yeah that’s sad reality. And as usual, please don’t take it too seriously, it just my cheesy-observation as a new mom.

Last (long) weekend was pretty exhausting! Bukan karena abis liburan kece, tapi sibuk ngurusin rumah hahaha! Secara kan akhir bulan ini bakalan ganti penghuni baru, jadilaaah sibuk interview para calon penghuni (duilee laku banget nih seuus rumahnya). Bukan sok laku, tapi kita pengen penghuni rumah kita setidaknya ''nice'' people, gak ada tampang atau gelagat teroris dan yang paling penting gak punya hewan peliharaan terutama anjing. Yaa walaupun bukan kita yang tempatin rumahnya, tapi kan someday bakal kita tempatin, jadi males ajaa kan ada aroma-aroma guk guk yang konon katanya lama banget ilangnya. So.. we finally got new renter, Insya Allah baik - baik (dan lancar bayarnya) huehuehue :D

Dalam rangka memeriahkan international mother's day, ceritanya mau bikin interview ala ala (tapi nanya sendiri terus jawab sendiri (ciaan yaaa). Well, its just my two-cents of being mother :)  The Best Moment of Being Mom Every moment I spend with my little A must be special. Watching her grow up gave me the best feeling ever. But if I must mention which one the best; is when I saw her face for the first time, speechless and scared at the same time. It just so awkward to see someone you never saw, but you know her so well. You’ve just come into the most indescribable and unconditional love of your life.   Motherhood Has Changed Everything Yeep indeed! It changed e v e r y t h i n g, mostly it changes our lifecycle as a human being. Say “goodbye” to 8-hours of enough sleeping, say “see you later” to your girls-talk-with-coffee time. But surprisingly people don’t know how blissful I am about those changes. The Most Surprising Things When Becoming a Mother Actua

Sebenernya udah agak lewat, 18 bulannya itu pas tanggal 2 kemarin pas kita ke Anyer, jadi sekalian sih birthday trip nya anak kicik :) dan memasuki bulan ke-18 anaknya malahan demam naik turun ditambah diare ringan hiks! tapi gapapaaa, klo kata orang jaman baheula sih, kalo anak sakit tuh mau makin pinter. Dan iya, alhamdulillah perkembangan Athira cukup menyenangkan lately: 1. Kosakata-nya makin banyak. Minggu kemarin dia baru bisa ngucapin beberapa kata secara jelas, misalnya ayah dan makan. Tapi kemarin secara magic dia ngoceh banyakkkk banget dan ayah bundanya super kegirangaaan. Beberapa temen emang ada yang nanyain, kok bisa athira ngocehnya udah banyak banget? pertama, yang jelas tiap anak perkembangannya gak sama, mungkin athira memang berkembang lebih banyak ke verbalnya lately. Kedua, mungkin pengaruh bunda, nini dan aunty nya yang super cerewet, jadi automatically dia menyerap banyak banget kata-kata. Ketiga, tiap malem sebelum bobo, bunda sering ngajarin athira untuk

Tanpa rencana niat, weekend kemarin kita sekeluarga pergi ke Anyer. Diajakin nginep disana sama ortu dan tetangga (iyaa tetangga!). Sebenernya agak galau juga sih mau jalan atau gak, soalnya kamis malem athira udah keliatan sumeng dan gak enak badan (tapi tetep sih anaknya gak mau diem macam gasing). Tapi pas dipantauuu sampe jumat malem ternyata udah gak anget lagi, yaudahlah yuk cuss ke Anyer. Lagian si ayah belom pernah ke Anyer (iyaaa belom pernah loh!) soo.. it's gonna be his 1st time (deg-degan gak, yah?) huehehehe!