Assalamualaikum, selamat pagi! Hari ini pengen berbagi tulisan tentang preeklamsia, penyakit yang sempat saya alami di kehamilan yang pertama.
Well, first of all, apakah itu preeklamsia?
sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan
tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ,
misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein
pada urine (proteinuria).
Tentunya sangat berbahaya karena berdampak pada kematian ibu dan anak.
- Dengan tingginya tekanan darah maka darah si ibu akan menjadi sangat kental sehingga asupan nutrisi dan oksigen yang disalurkan ke bayi melalui plasenta akan sangat terbatas.
- Pembuluh darah pada ibu dengan penyakit preeklamsia terlihat berkelok-kelok tidak lurus pada umumnya, sehingga makin menyulitkan perputaran oksigen melalui darah
- Kadar protein pada urine juga tinggi sehingga ginjal si ibu akan bekerja sangat keras hingga memungkinkan adanya kerusakan ginjal.
Maka pada beberapa kasus stadium parah,
biasanya bayi akan segera dilahirkan (berapapun umurnya) untuk
menyelamatkan ibu dan anak.
Kapankah gejala preeklamsi terlihat?
Biasanya mulai terlihat gejalanya di pertengahan trimester kedua (5-6 bulan)
Apa saja gejala yang dapat dirasakan si ibu?
Gejala yang dirasakan tiap ibu mungkin berbeda-beda, namun ini adalah beberapa gejala yang saya rasakan:
- Berat Badan yang naik sangat drastis dari trimester pertama (setiap bulan bisa naik 3-4 kilo)
- Kedua kaki nyeri dan bengkak
- Pusing berkempanjangan di trimester 2 dan 3
- Dada sering berdebar cepat dalam jangka waktu cukup panjang
- Beberapa ibu juga merasakan kontraksi kandungan yang cukup sering sejak trimester kedua
- Tekanan darah cenderung normal / tinggi sejak trimester pertama. Biasanya tekanan darah ibu hamil rendah/menurun, maka jika tekanan darah stagnan atau naik harus diwaspadai.
Bagaimana cara mengetahui apakah kita terkena preeklamsi atau tidak?
Awal kecurigaan dokter sebagian besar berasal dari hasil USG kita di trimester kedua / ketiga. Bayi pada kandungan biasanya memiliki berat badan yang cukup rendah, tidak sesuai dengan umurnya. Lalu terlihat adanya pengapuran pada saluran plasenta, umur plasenta terlihat lebih tua dan besar dibandingkan bayinya (normalnya umur bayi dan plasenta sama, tentunya dengan perhitungan alat USG dan dokter ya). Lalu biasanya dokter akan menyuruh kita melakukan test darah dan protein. Jika protein positif, maka dokter akan segera melakukan tindakan.
Cara pengobatan preeklamsia?
Melahirkan bayi sesegera mungkin
Cara mencegah preeklamsia?
- Menjaga pola makan dan berat badan sejak mengetahui hamil. Sangatlah salah ketika kita hamil lalu makan seperti makan 2 porsi orang, btw ibu hamil hanya memerlukan tambahan 300 kalori per-hari loh untuk memastikan kandungannya cukup nutrisi.
- Banyak mengkonsumsi sayur dan buah, agak mengurangi karbohidrat seperti nasi
- Mengontrol asupan gula dan garam
- Memberi asupan vitamin D pada tubuh (yaitu sinar matahari di pagi hari)
- Tetap aktif selama kehamilan untuk mencegah kegemukan
- Well, hal-hal tersebut setidaknya dapat dilakukan untuk mencegah, namun memang menurut ilmu kedokteran sebenarnya preeklamsia sendiri belum diketahui pasti penyebabnya. Jadi ada baiknya kita kita tahu kita hamil, mulai menjaga pola makan agar tidak berlebihan.
Saya sendiri dan juga ibu saya pernah mengalami preeklamsia di kehamilan kami yang pertama. Maka saya sendiri pun terlahir premature (usia kandungan 8 bulan, berat bayi 1,6 kg), lalu Athira juga lahir premature (usia kandungan 36 minggu, berat bayi 2,1 kg).
Maka di kehamilan saya yang kedua ini, sebenernya saya cukup takut akan mengalami hal ini lagi. Karena setelah ditanyakan pada Obgyn, walaupun jarang namun tidak menutup kemungkinan preeklamsia akan terjadi lagi di kehamilan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka untuk menanggulanginya biasanya dokter akan selalu concern pada tekanan darah kita, jika terlihat agak tinggi, akan segera diberikan obat penurun tekanan darah / pengencer darah.
Kebetulan kemarin ketika cek up kandungan yang ke 3, tekanan darah saya mulai terlihat naik :( jadi dokter mulai mewanti-wanti sekali untuk menjaga makanan dan memberikan beberapa obat penurun tekanan darah. Sedih sih karena di awal kehamilan harus sudah mengkonsumsi obat-obatan, tapi insya Allah ini juga untuk kebaikannya adik kicik :D sehat terus yaa nak!
Stay healthy and active untuk semua bumils!
Semoga baik2 aja ya cyin sampe lahiran... pokoknya harus selalu positive thinking yesss... *virtual hug*
BalasHapusiyaaaa aamiiinnnn aamiiinnn! *virtual hug back* YUK HAMIL LAGIIIIH! :p
HapusCynthia...moga sehat kehamilan keduanya.
BalasHapusMau nanya mba.. Saya kmren preklamsia diumur 6 bulan dibulan mey kmren anak saya hrus dilahirkan... Krn anak saya lahir kurang bulan dia ga bisa bertahan... Sehingga menyebabkan bayi saya tutup usia diumur 10 hari... Saya diharuskan KB selama setahun... Apakah preklamsia saya bisa terulang stelah setahun ato sblm setahun kehamilan??apakah menstruasi sedikit terganggu setelah preklamsia??
BalasHapusMau nanya mba.. Saya kmren preklamsia diumur 6 bulan dibulan mey kmren anak saya hrus dilahirkan... Krn anak saya lahir kurang bulan dia ga bisa bertahan... Sehingga menyebabkan bayi saya tutup usia diumur 10 hari... Saya diharuskan KB selama setahun... Apakah preklamsia saya bisa terulang stelah setahun ato sblm setahun kehamilan??apakah menstruasi sedikit terganggu setelah preklamsia??
BalasHapusHi Mbak Sarah, sebelumnya turut berduka cita yaa mbak atas dedeknya :( semoga segera dikarunia anak kembali setelah lepas KB nanti, aamiiin.
HapusMenurut Obgyn saya (Dr. Riyana Kadarsari) walaupun jarang, preeklamsia dapat terjadi kembali di kehamilan kedua, ketiga dan seterusnya. Untuk gejalanya pun kurang lebih sama, jadi sebaiknya ketika hamil kembali harus benar-benar kontrol pola makannya. Sekarang di kehamilan kedua saya, tekanan darah saya kembali tinggi dari trimester awal jadinya obgyn kasih obat penurun tekanan darah yang harus diminum hingga melahirkan nanti. Setiap hari juga harus cek tekanan darah di rumah :)
untuk menstruasinya, klo saya tetap teratur seperti sebelum hamil anak pertama, cuma kynya lebih banyak saja.
semoga membantu yaa mbak :) tetap semangaaat! klo ada yg mau ditanyain lagi, dengan senang hati aku bantu (tapi tetep yang setauku aja yaa hihi)
sore.. mbak aku dulu juga eklamsia. tekanan darah dari awal kehamilan sudah naik dr biassanya. saya putuskan caesar pada usia kandungan 8 bulan dgn berat 2.3 kg. selama kehamilan saya tidak pernah mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.
BalasHapussekarang saya ingin hamil lagi tp masih takut apakah akan terulang lagi eklamsiny..
riwayat keluarga memang mempunyai tekanan darah tinggin ( ibu )
apa yg harus sebaiknya sayaa lakukan.. utk mengurangi ketakutan saya ini
Terimakasih... Chintya prayudi.... Saya konsultasikan kehamilan saya selanjutnya ke subspesialis obgyn fetomaternal di RSCM dgn ali sungkar dan second opinion RSAB harapan kita dgn dr. Gatot... Tp bru konsul aja...setau saya klo sdh pny riwayat preklamsia utk next kehamilan... Program dlu ke fetomaternal...silahkan saja.
BalasHapusDan setau saya klo ali sungkar dia s3 nya tentang preklamsia saya jg dpet info dr tmn wkt di nicu fan di suggest dokter anak saya dlu.. Mdh2an terbantu...
Hallo bunda mau tanya istri saya di kehamilan pertama terkena preklamsi di usia kandungan 8 bulan sehingga hrus secar, anak kami tidak bisa bertahan lama, mau tanya bunda di kehamilan kedua ini apa juga terken preklamsi ya bun?
BalasHapusiya mas pada anak kedua saya juga kembali kena preeklamsia sehingga anak kedua lahir di usia 36 minggu Alhamdulillah sehat walaupun harus di NICU untuk beberapa hari setelah lahir. Semangat terus mas dan mbak nya yaa... sarannya jika hamil lagi sebaiknya jangan terlalu kelelahan atau stress krn sangat memicu
HapusSaya juga preklamsia
BalasHapusHamil pertama 6bulan meninggal d kandungan
Hamil kedua keguguran 1 bulan usia kandungan
Hamil ketiga terpaksa sesar usia 36w.. tapi BB bayi 1,3 dan bertahan 23hari
Srkg kena jantung
Apakah bsa hamil lagi
Kisah di atas sama seperti yang saya alami bulan ini....
BalasHapusBidadari kecil saya lahir pada tgl 4 desember 2018 jam 16.00 dan meninggal jam 17.00 hancur hati saya.....karna harus kehilangan malaikat keci yg sudah di tunggu lama....hipertensi dan preeklamsia benar2 harus di obati dan di cegah....
Halaman mbak2 semua..say jga konten kena PE pada usia kehamilan 8 bulan...dan bayi saya hanya bertahan 5 hari BB 1,5kg...ini aq hamil kedua lgi setelah 5 BLN...jujur aq sangat takut mbak... takut terulang lagi...in krna aq kecolongan...
BalasHapus