Langsung ke konten utama

Apa itu Kangaroo Mother Care?

Di blog post sebelumnya (click!click), udah diceritain kan proses detik-detik kelahiran Athira di usia kandungan bundanya yang baru masuk 36 minggu, makanya bisa dibilang Athira adalah bayi premature; walaupun notabene hanya kurang seminggu dari jadwal kelahiran bayi normal. Selain lahir lebih cepat, BB Athira pun termasuk dibawah rata-rata BMI bayi. 

Di KMC sendiri, mereka hanya menyediakan 1 unit inkubator dan hanya diperkenankan bagi bayi premature dengan kondisi kritis/gawat. Jadi Dr. Asti ngenalin bunda sama metode Kangaroo Mother Care; salah satu metode terbaik bagi perawatan anak premature. Kenapa bisa dibilang lebih baik dibanding inkubator? 

picture taken from pinterest
1# Lebih simple dan mudah dipraktekan, cukup bermodalkan kimono, baju berkancing atau baby wrap; voila! langsung bisa deh jadi ibu kanguru.
2# Dengan metode ini, bayi merasa nyaman dan hangat seperti ketika dia masih berada di dalam kandungan. Fyi, bayi premature masih sulit mengatur suhu tubuhnya, sehingga dia perlu suhu hangat dan stabil, that's why kebanyakan RS menggunakan inkubator utk mengatasi hal tsb. 
3# Memudahkan pemberian ASI; karena biasanya newborn apalagi prematur belum memiliki insting untuk menyusui, maka dengan metode ini bayi akan dilatih untuk mencari dan menambah frekuensi menyusui. 
4# Menstabilkan detak jantung; sama halnya dengan suhu tubuh, detak jantung newborn biasanya belum stabil. Sehingga jika ia ditempelkan di dada ibu/ayah, secara otomatis dia mengikuti irama jantung kita dan membantu melancarkan peredaran darah ke jantungnya.
5# Bikin bonding antara ibu dan anak menjadi sangat amat baik, ditambah bayi juga semakin nyenyak bobonya. Dan the good news is: metode ini bisa juga dipraktekan oleh Ayah, Nenek, Kakek, Tante, Om dan siapa saja! Jadi ibunya tetap bisa istirahat sebentar and having a 'me time'
6# Menambah berat badan bayi dengan cukup signifikan, mungkin karena intensitas menyusu dia yang lebih sering. And it works to me! Athira nambah berat badan cukup banyak di bulan ke-2. 
7# And of course... its cost effective! *Ibu Hemat 2014! prokprokprok :) Iyalah, hemat banget! Kalo bayar biaya inkubator bisa sama kaya biaya melahirkannya sendiri, belum lagi waktu yang terkuras habis buat ayah ibunya bolak balik nengok ke Rumah Sakit

So.... Say yessss to Ibu Kanguru! Tinggal Templok.. Kelaar! Dimana ada bunda, disitu ada Athira :)

Alhamdulillah, pas melahirkan Athira dapet kado Boba Wrap *pelukkkk kenceng yang kasih kado ini* sungguh sangat membantu! And here's how Bunda wore it:

pictures take from pinterest
Note: Untuk kangaroo care, diusahakan bagi ibu dan bayinya tidak mengunakan pakaian atas. Jadi setelah menggunakan wrap, setelah itu baru memakai baju berkancing, kimono atau jaket. Gampang kan? 

Metode ini tidak hanya diperuntukan bayi premature, bayi dengan lahir normal pun bisa menerapkan ini dan juga bayi sedang mengalami demam tinggi. Selamat mencoba! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Where Athira was Born: Kemang Medical Care

Sebulan setelah pernikahan, Alhamdulillah dikasih kepercayaan sama Allah untuk mengandung anak pertama kami. Kehamilannya bener - bener gak disangka, awalnya si bunda ngerasa demam dan gak enak badan alias pegel sekujur badan, terus berangkatlah sm si ayah ke dokter, sekalian di ceki ceki sana sini takutnya kena DBD karena demamnya udah berhari - hari. Eh bu dokternya malah ngomong "Selamat yaa pak, istrinya hamil" --- its like whaaaaaaaaaaaat?! bukannya kita ga seneng, tapi gak nyangka aja secara baru 2 minggu lebih nikah. Dan perjalanan pulang pun diisi dengan keheningan panjang *melongo sambil telen telen ludah* Dari awal kehamilan, kita selalu check up di Rumah Sakit Kawasan Bintaro yang sungguh tersohor itu (ya eyalaah cuma satu soalnya heuheu). Sebenernya si bunda udah cucok bgt sama rumah sakitnya, karena udah familiar banget secara dari brojol udah di Bintaro kaan, tapii.... gak cocok banget sama waktu nunggu dan dokternya (sebut saja mawar, udah lumayan senior n

Jalan-jalan Sore: AEON Mall, Serpong (BSD)

Salah satu resolusi setelah resign adalah: datengin tempat-tempat happening di hari biasa supaya sepi *cetek banget yaaa resolusinya* jadilah hari rabu yang lalu niat plesiran ke AEON Mall yang sungguh happening itu! Sebenernya udah pernah kesana pas weekend dan sungguh sangat kuciwaaa karena penuhnyaaaa amittt-amitt bangeeeet! Masuk Mall macet, cari parkir susah, cari restoran penuh semua, mau jalan rasanya sesek banget saking penuhnya orang. Pokoknya super gak nyaman and it was unpleasant experience. Dan ternyata jalan-jalan di AEON ketika hari biasa adalah syurgaaa duniaaa :) Semua jadi berasa keliatan bagus dan rapih jali, tentunya jadi bener-bener merhatiin segala perintilan di Mall dengan sungguh seksama. Bagussss yaa ternyata Mall-nya, I likeee! Buat pencinta budaya jepang, udahlah gak perlu ke jepang cukup ke AEON aja udah mirip kayaknya hahaha! Soalnya dari sebagian besar toko-toko, jualannya barang-barang buatan jepang, terus untuk restorannya sendiri 80% ad

Kelas Funletics di Sekolah Kembang

Well, sebagai orangtua dengan anak (yang kayaknya) yang memiliki kencenderungan seorang kinestetic learner, gw dan suami harus rajin-rajin cari aktivitas yang banyak melibatkan fisiknya Athira. Di umur 1-2 tahun, udah sering banget ikutan kegiatan sensory class dsb, tapi yaa gitulah merasa kurang maksimal. Pertama, karena anaknya gampang bgt ke distract sama anak lain dan mainan lain di sekitarnya. Kedua, kalo dilarang anaknya cepet cranky terus ngambek. Jadi kita memutuskan untuk melakukan segala stimulasi sensory di rumah aja sama bunda (cek #BelajarDiRumah yaa siss!), nah untuk kegiatan fisik baru deh cari di luar.