Langsung ke konten utama

Kids-friendly Recipe: Italian Rice Balls


Jadi ceritanya, udah seminggu ini athira lagi sakit :( setelah cek laboratorium dsb, ternyata dia didiagnosa kena demam tifoid, walaupun masih dalam level ringan, tapi teteplaah bikin bundanya harap harap cemas melulu. Cemasnya tuh karena demam yang tak kunjung usai (di kisaran 37-38 C) dan napsu makannya yang menurun banget, apalagi klo dikasih makan kuah-kuah gitu. Udah emang pada dasarnya anaknya gak demen makanan kuah, ditambah sakit pula kaan, jadilaah bundanya mesti puter otak untuk siapin makanan "kering" tapi tetep bergizi. Lalu meluncur laah sang bunda di pinterest, terus dapet resep Arancini alias riceballs ala italia, gampaaang bgt dan langsung semangat bikin saat itu juga. So, Here it is..
ARANCINI (RICE BALLS)

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
  1. nasi putih matang (1 mangkok ukuran sedang)
  2. keju cheddar (1/2 box)
  3. keju mozzarela - nah pas saat bikin, gak pake mozzarela tapi diganti keju cheddar
  4. telur 2 butir
  5. tepung roti
  6. minyak goreng
Langkah - Langkah:


siapkan seluruh bahan-bahan



potong keju cheddar menjadi 2 bagian: bagian 1 untuk diparut, bagian 2 untuk dipotong dadu



campurkan nasi, keju parut dan telur 1 butir (juga ditambahkan parsley supaya wangi)



bentuk campuran tersebut menjadi bentuk bola, lalu masukan keju dadu ditengahnya


setelah semua bola sudah dibentuk, pecahkan telur 1 butir sebagai pelapis sebelum tepung roti

balut dengan tepung panir, lalu diamkan sesaat sebelum digoreng

goreng dengan minyak (direndam yaa)

Voilaaa! Alhamdulillah anaknya doyan banget :) tapi sebenernya akan lebih nikmat kalau didalamnya keju mozzarella, lebih melted pastinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Where Athira was Born: Kemang Medical Care

Sebulan setelah pernikahan, Alhamdulillah dikasih kepercayaan sama Allah untuk mengandung anak pertama kami. Kehamilannya bener - bener gak disangka, awalnya si bunda ngerasa demam dan gak enak badan alias pegel sekujur badan, terus berangkatlah sm si ayah ke dokter, sekalian di ceki ceki sana sini takutnya kena DBD karena demamnya udah berhari - hari. Eh bu dokternya malah ngomong "Selamat yaa pak, istrinya hamil" --- its like whaaaaaaaaaaaat?! bukannya kita ga seneng, tapi gak nyangka aja secara baru 2 minggu lebih nikah. Dan perjalanan pulang pun diisi dengan keheningan panjang *melongo sambil telen telen ludah* Dari awal kehamilan, kita selalu check up di Rumah Sakit Kawasan Bintaro yang sungguh tersohor itu (ya eyalaah cuma satu soalnya heuheu). Sebenernya si bunda udah cucok bgt sama rumah sakitnya, karena udah familiar banget secara dari brojol udah di Bintaro kaan, tapii.... gak cocok banget sama waktu nunggu dan dokternya (sebut saja mawar, udah lumayan senior n...

Agar Si Kecil #PintarnyaBeda

"Enjoy the little things, for one day you may look back and realize they were the big things" - Robert Brault Setelah menikah dan punya anak, akhirnya menyadari klo jadi orangtua itu susah dan bikin stress. Iya susaaah dan bikin stress banget kalo gak tau ilmunya. Makanya paradigma "ngapain sih sekolah tinggi tinggi, klo ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga doang" harus dimusnahkan deh dari bumi ini hehehe. Karena jadi orangtua itu butuh ilmu dan usaha, jadi udah pasti harus pinter.

Preeklamsia pada Kehamilan Kedua

Assalamualaikum, selamat pagi! Hari ini pengen berbagi tulisan tentang preeklamsia, penyakit yang sempat saya alami di kehamilan yang pertama.  Well, first of all, apakah itu preeklamsia? sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine (proteinuria).