Kehidupan enam tahun pertama si kecil sangat mempengaruhi
kehidupan masa depannya nanti. Mengapa begitu? Karena di momen emas tersebut,
kemampuan anak berkembang pesat sekali, mulai dari bisa tengkurap, duduk,
makan, berdiri, berjalan, berbicara hingga belajar mengutarakan keinginannya
sendiri.
Perkembangan tersebut tentu tidak muncul dengan sendirinya,
tapi merupakan sinergi dari aktivitas fisik dan interaksi dengan lingkungan
sekitar; yang akan membentuk aspek perkembangan dasar yaitu gerak kasar, gerak
halus, bicara-bahasa dan sosialisi-kemandirian. Jadi dapat disimpulkan untuk
menstimulasi perkembangan anak tidak bisa hanya difokuskan misalnya pada gerak
kasarnya saja, tapi keempat aspek tersebut harus menjadi satu kesatuan.
Contohnya pada aktifitas makan si kecil. Gerak kasar yang
dilatih adalah duduk di kursi makan, gerak halusnya adalah memegang sendok lalu
menyuap makanan ke mulut, bicara-bahasa terlatih dari si kecil berkomunikasi
dengan kita bahwa dia merasa lapar dan ingin makan, lalu aspek sosialisasi-kemandirian
terasah dari kemampuannya makan sendiri. Jadi dari proses makan saja, anak
sudah belajar banyak sekali hal.
Sebagai orangtua, selain melakukan stimulasi, kita juga
harus melakukan pemantauan tumbuh kembang si kecil dan memastikan
perkembangannya sudah sesuai dengan usianya. Bagaimana caranya? Menurut Dr.
Ahmad Suryawan, SpA(K), pada event Parenting Club sabtu yang lalu, cara
pemantauan si kecil harus dilakukan secara Rutin,
Dini, Reguler & Kontinyu, Alami dan Terdokumentasi. Jika dirasa ada
aspek yang kurang dapat berkonsultasi dengan Konsultan ahli untuk menerapkan Strategi stimulasi
Dari pemantauan tersebut, orangtua bisa mengetahui tahap
perkembangan anak, sehingga jika belum sesuai dengan usia dapat segera
berkonsultasi dengan tenaga ahli spesialis tumbuh kembang anak. Agar diantisipasi sejak dini sebelum terlambat menyadari, ketika si kecil tidak lagi
di masa keemasannya.
Untuk mempermudah pemantauan para orangtua, Parenting
Club Indonesia telah meluncurkan parenting
tools yang dinamakan kalkulator AFS;
yaitu perangkat untuk menilai tumbuh kembang anak yang dilihat dari sinergi
antara kepintaran akal yang merespon berbagai rangsangan, kepintaran fisik
untuk melakukan pergerakan tubuh dan kepintaran sosialnya dalam berinteraksi.
Idealnya 3
kepintaran tersebut saling mendukung agar kemampuan anak terasah secara
optimal. Tujuan akhir yang diharapkan semua orangtua tentunya kecerdasan anak
cemerlang juga perilaku dan emosi yang baik. Dan yang terpenting kita tidak
perlu membandingkan anak kita, karena sejatinya setiap anak punya kemampuan
menonjol dalam hal yang berbeda-beda. Jadi tugas kita sebagai orangtua adalah
mendampingi anak untuk terus mengasah kualitas terbaik dalam dirinya.
Kalkulator AFS dapat dilakukan secara gratis dengan login
di https://www.parentingclub.co.id/register
saya sendiri sudah mencobanya lho. Saya coba mengetes anak kedua saya yaitu
Kenzo Khalifah yang berusia 2 tahun 1 bulan. Hasilnya Alhamdulillah sangat
baik, sinergi antara fisik, akal dan sosialnya sudah berkembang dengan
seimbang. Tinggal secara rutin distimulasi agar berkembang lagi lebih baik ke
tahapan jenjang usia selanjutnya. Pada kalkulator AFS juga, orangtua diberikan alternative
stimulasi yang sesuai dengan hasil test-nya, sehingga kebutuhan stimulasi anak
yang berbeda-beda dapat terpenuhi dengan baik.
Hasil Test Kalkulator AFS |
Rekomendasi stimulasi yang dibutuhkan si kecil |
Yuk mams, ikutan test-nya!caranya mudah sekali, setelah registrasi tinggal klik link ini: https://www.parentingclub.co.id/kalkulator-afs Tools ini merupakan tahap awal yang sederhana untuk mengetahui perkembangan tumbuh kembang si kecil. Jangan lupa baca juga yaa review para mams yang sudah menggunakan Kalkulator AFS ini https://www.instagram.com/p/BsVUmBqBeQn/
Terima Kasih Parenting Club Indonesia!
Komentar
Posting Komentar