Langsung ke konten utama

#HelloJapan (Haneda Airport)



Perjalanan Jakarta - Tokyo - Jakarta, kita memilih untuk mendarat di Haneda Airport, karena lokasinya yang lebih dekat dengan Tokyo centre dibandingkan dengan Narita Airport. Ketika baru dateng, karena masih riweuh buka tutup koper siapin perkakas winter jadi kurang menikmati airport nya, ditambah kan masih terlalu pagi jadi toko-toko di bandara belum pada buka. Jadi ketika pulang, lumayan bisa sightseeing sambil nunggu waktu boarding.

Seperti selayaknya bandara lain, Haneda terbagi dalam international dan domestic terminal. Dari haneda menuju city centre bisa dengan train, metro, bis dan taxi. Tentu aja pilihan para turis tujuan tokyo adalah bis atau disebut limousine, dengan harga cukup terjangkau kita gak perlu ribet transfer dan angkut lugagge lagi seperti jika kita naik metro. 

Fasilitasnya yaaaa kece sih walaupun gak sekece Changi yang rasanya lebih waw dan lengkap. Tapi sebagai ibu beranak sih udah cukup banget ada playground dan nursery room (my favorite!) :D Untuk restaurant juga lumayan variatif, namun untuk resto big chain sepenglihatan gw cuman ada MOS Burger dan Yoshinoya aja. 

So, bagi yang mau ke Tokyo, sebaiknya memang pilih Haneda aja instead of Narita, walaupun flight indonesia menuju narita udah pasti lebih murah tapi sebenernya jadi sama aja karena cost dari narita menuju city centre hampir 2 kali lipat jarak dari Haneda :D kecuali jika ada kerabat yang bersedia menjemput.





Family Restroom

Nursery Room (gemes kursinya!)




Our last meal at Japan :(



See you again, Japan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Where Athira was Born: Kemang Medical Care

Sebulan setelah pernikahan, Alhamdulillah dikasih kepercayaan sama Allah untuk mengandung anak pertama kami. Kehamilannya bener - bener gak disangka, awalnya si bunda ngerasa demam dan gak enak badan alias pegel sekujur badan, terus berangkatlah sm si ayah ke dokter, sekalian di ceki ceki sana sini takutnya kena DBD karena demamnya udah berhari - hari. Eh bu dokternya malah ngomong "Selamat yaa pak, istrinya hamil" --- its like whaaaaaaaaaaaat?! bukannya kita ga seneng, tapi gak nyangka aja secara baru 2 minggu lebih nikah. Dan perjalanan pulang pun diisi dengan keheningan panjang *melongo sambil telen telen ludah* Dari awal kehamilan, kita selalu check up di Rumah Sakit Kawasan Bintaro yang sungguh tersohor itu (ya eyalaah cuma satu soalnya heuheu). Sebenernya si bunda udah cucok bgt sama rumah sakitnya, karena udah familiar banget secara dari brojol udah di Bintaro kaan, tapii.... gak cocok banget sama waktu nunggu dan dokternya (sebut saja mawar, udah lumayan senior n...

Agar Si Kecil #PintarnyaBeda

"Enjoy the little things, for one day you may look back and realize they were the big things" - Robert Brault Setelah menikah dan punya anak, akhirnya menyadari klo jadi orangtua itu susah dan bikin stress. Iya susaaah dan bikin stress banget kalo gak tau ilmunya. Makanya paradigma "ngapain sih sekolah tinggi tinggi, klo ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga doang" harus dimusnahkan deh dari bumi ini hehehe. Karena jadi orangtua itu butuh ilmu dan usaha, jadi udah pasti harus pinter.

Preeklamsia pada Kehamilan Kedua

Assalamualaikum, selamat pagi! Hari ini pengen berbagi tulisan tentang preeklamsia, penyakit yang sempat saya alami di kehamilan yang pertama.  Well, first of all, apakah itu preeklamsia? sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine (proteinuria).